Kalimat Bijak Pembungkam Kebenaran

Kalimat Bijak Pembungkam Kebenaran

"Orang berilmu pasti diam"

Sering pasti denger kalimat begitu , yakan ?

Yang artinya ketika lu ngomong, maka lu ga berilmu, dan semakin lu banyak ngomong maka semakin lu ga berilmu. 

Diam itu emas

Ini satu set yang dibuat untuk mengurung dan mengunci suatu kebenaran. Yang seolah penjelasan benar tidak akan muncul karena si pemilik penjelasan itu hanya akan memilih untuk diam, sehingga ketika ia pun bicara maka semua ucapannya hanyalah omong kosong, bukan sebuah kebenaran. 

Ditambah lagi, "Diam itu Emas". 

Jadi kalo lu tau sesuatu, mending lu diem, biar kita aja yang urus semuanya. 

Erat kaitannya dengan skema politik kekuasaan. Dan hal itu udah terjadi sedari jaman jebod. Dan orang awam yang bijak selalu pake kalimat itu yg asalnya juga entah darimana tanpa pernah mereka pikir. Biasanya digunakan untuk menyerang orang yang tengah ngasih penjelasan yang gak bisa ditangkep sesuai kepercayaan dan nalar. Karena memang nalarnya udah gak ada ketutup sama kepercayaan halu nya. 

Dan, ketika para halu ini ngumpul, maka konsep "diam itu emas" tidak lagi berlaku. Kenapa ? 

Karena mereka dalam satu frekuensi kehaluan yang sama.


Sekarang gini, jika nih ya jika...

Setiap yang berilmu sudah pasti diam dan otomatis yang angkat bicara itu pasti tidak ber ilmu, apa yang terjadi kemudian ? Gak ada yang namanya Tutorial, Tips Trik atau apapun itu. Karena memang semua itu berasal dari orang orang yang berilmu dalam bidang itu.

Oke kita persempit, kalimat "Orang berilmu pasti diam" biasanya muncul deitengah sebuah perdebatan atau adu argumen dari beberapa orang atau kelompok. Dan entah apa yang mendasari munculnya kalimat ini, mungkin untuk menyudahi perdebatan yang kian tidak berujung dan memuakkan atau memang sengaja untuk mencegah munculnya kebenaran. 

Memang tidak baik berdebat karena umumnya perdebatan tidak berakhir dengan baik karena kedua belah pihak punya masing-masing argumen dari sudut pandang mereka atau sesuai dengan kepentingan mereka sehingga penjelasan apapun pasti akan dibantah hingga terjadilah debat kusir dan berakhir ricuh. 

Tapi, seharusnya tidak perlu lah sama sekali melontarkan kalimat "Berilmu pasti diam" yang justru membuat orang yang mengatakan itu menjadi orang terbodoh yang pernah ada di muka bumi. 

Alangkah lebih baik menjadi atau memberikan mediator untuk menengahi perdebatan dan mencegah kericuhan bukan malah membuat gaduh dengan melontarkan kalimat bijak seperti itu. 

Itu layaknya "Yang waras ngalah" selagi salah satu pihak menjelaskan sesuai dengan data penelitiannya. Bukankah itu tindakan yang sama sekali tidak sopan ?