Kesabaran Adalah Kuntjie

Kesabaran Adalah Kuntjie

 


Teori mengenai mesin waktu memang sudah sangat lama berdengung yang kabarnya berasal dari teori relativitas Einstein atau Rose Bridge kalau tidak salah. Yang konon memungkinkan manusia untuk bisa pergi bertamasya ke masa lampau atau mengintip masa depan dan memperbaikinya. 

Namun semua itu masih sebatas teori yang diperdebatkan sejauh ini. Sehingga kita sebagai manusia masih tidak mungkin untuk mengintip masa depan atau mengubah alur cerita masa lalu.

Dan demikian pula, karena kita tidak punya kuasa untuk melihat masa depan, maka yang kita butuhkan adalah kesabaran dalam meniti langkah menuju masa depan. Hih


Dalam artikel ini saya ingin sedikit bercerita mengenai kesabaran yang saya miliki dan hasil dari hal tersebut.

Hal ini berkaitan dengan blog yang tengah anda lihat sekarang ini. 

Harap diketahui bahwa blog ini bukan blog yang lahir kemarin sore dan sudah tumbuh dewasa dalam semalam. Masih sangat jauh dari itu, bahkan ini baru saja brojol meski sudah berada dalam kandungan bertahun-tahun.

Cerita dimulai pada tahun 2012 dimana kali pertama saya dikenalkan blog oleh abang saya. Dan meskipun saya tidak suka dengan domain blogspot, saya tetap mencoba menerima.

Hingga akhirnya saya membuat blog pertama saya di akhir 2012 dengan nama yang saat ini bahkan saya sudah lupa.

Di tahun berikutnya yakni 2013, saya mencoba menguangkan blog saya tersebut dengan mengikuti program partnership dengan Google AdSense yang kala itu masih terbilang cukup mudah untuk prosesnya, sangat berbeda dengan aturan yang saat ini berlaku. 

Dan dalam beberapa waktu, blog saya berhasil menampilkan iklan dari AdSense.

Seiring berjalannya waktu, fokus saya teralihkan oleh kemudahan dan keterbukaan platform Blogger dalam kustomisasi sehingga saya tidak peduli dengan konten dan penayangan iklan. 

Setelah semua dirasa oke, pada tahun 2014 saya kembali berfokus pada konten dan menggunakan banyak metode untuk menghadirkan trafik ke blog hingga pada tahun yang sama blog saya di ban oleh Google. Akun saya tidak bisa lagi mengakses Blogger. 

2015 giliran akun AdSense saya yang kena ban karena dianggap melakukan hal curang dengan VPN. 

OK baiklah. 

Sejak saat itu saya tidak lagi bekerja sama dengan AdSense.


Lepas dari situ, saya kembali membuat akun di AdSense dan semua akun yang saya buat disebut terkait dengan akun yang melanggar sehingga saya menyiapkan banyak akun hingga menemukan akun AdSense saya berhasil dibuat dengan berhosting di Youtube. 

Dan kemudian kebijakan kembali berubah bahwa AdSense youtube tidak lagi bisa menampilkan iklan di blogger. Setiap akun AdSense yang ingin dikaitkan dengan blog harus memiliki satu domain TLD yang terdaftar di AdSense. 

Ok, saya mulai membeli domain dan mencoba mendaftarkan domain tersebut ke AdSense. 

Dan hasilnya, ditolak.

Seberapapun domain yang saya beli dan diolah dalam waktu minimal 6 bulan untuk bisa di daftarkan di AdSense ditolak dengan berbagai macam alasan. Hingga akhirnya saya terpaksa harus menyerah dan menerima bahwa menjadi penayang iklan AdSense bukan jalan ninjaku.

Alternatif Google AdSense pun menjadi pilihan dan sempat mendapat penghasilan darisana meskipun pride nya tetap saja beda dan tidak sekeren menjadi penayang AdSense. Hingga akhirnya semua platform periklanan terpaksa saya lepas demi bisa terdaftar sebagai partner Google AdSense. Karen konon, saat mendaftarkan domain ke AdSense, semua platform periklanan harus ditiadakan. 

Dan seberapa kalipun mencoba, tetap saja mendapati hasil yang sama, yakni situs Ditolak. Sampai akhirnya saya benar-benar menyerah. Memang bukan jalan ninjaku.

3 tahun berlalu, saya mencoba keberuntungan baru dengan mendaftarkan domain baru ke akun AdSense yang sudah saya miliki. Menunggu hasil selama 2 minggu untuk mendapati penolakan lagi adalah kebiasaan saya. Saya menyerah lagi.

5 tahun kemudian, saya mencoba lagi. dan hasilnya pun sama. Ditolak, meskipun waktu menunggu sudah lebih singkat. 

Sekarang masalahnya ada pada konten yang dianggap kurang oleh AdSense.

Ok saya mencoba memperkaya konten dengan menulis banyak hal yang sebenarnya tidak akan dicari orang, yang penting original.

Saya coba daftarkan kembali. Dan lagi, ditolak. Dengan alasan navigasi situs bermasalah atau apalah apalah.

Saya perbaiki dan kembali dengan santainya tanpa harapan apapun dan kembali harus bersiap menerima kenyataan bahwa menjadi penayang iklan memang bukan jalan ninjaku.

Hari itu saya tengah berada dalam perjalanan sepanjang 8 jam. Tidak ada notifikasi yang saya lihat karena memang terlalu banyak pesan berisi iklan yang masuk ke Sms dan Email saya, atau dari aplikasi-aplikasi yang terinstall di ponsel. 

Malam hari, saya coba buka blog ini dengan tujuan ingin memperbaiki tampilan yang belum kelar kemarin sore. Tidak ada yang aneh dari itu. Hingga saya mencoba membuka melalui browser yang berbeda guna melihat ada kejanggalan atau tidak mengingat biasanya beda browser maka beda cara mereka membaca kode di blog. 

Dan ada yang menggantung di halaman atas dan bawah. Konten yang aneh dan mirip seperti iklan. 

Saya cek dibagian info iklan tersebut, dan menyebutkan bahwa itu merupakan iklan dari AdSense. What ?

Saya kembali ke browser utama, dan masih tampak polos tidak ada yang berbeda. Oh rupanya browser saya ini menggunakan adblock hehe. Saya buang adblocknya dan wallaaa !!! Muncul iklan ! 

Seneng ? Terheran-heran saya. Kok cepet sudah diterima ? Dan kok tidak ada email masuk ?

Saya cek di dashboard AdSense dan rupanya blog saya ini berstatus "Ready" sebagai penayang iklan. Wih... seneng.

Saya setting-setting dan tidak terasa sudah pukul 3 pagi. Baiklah sampai jumpa besok siang saat saya kembali hidup.


Sebangun tidur saya cerita ke istri soal diterimanya blog saya di AdSense, dan dengan satainya istri bilang, oh ya kemaren ada email yang bilang situs diterima atau apalah gitu. Whut ?

Saya cek email, oh iya ada .

Dikirim saat saya berada dalam perjalanan kemarin siang. 

Untung saya tidk lihat notifikasi siang itu, yang mungkin bisa mengganggu konsentrasi berkendara saya dan bisa menimbulkan masalah nantinya karena terburu-buru ingin membukanya. 

Lalu... pelajaran apa yang bisa saya ambil dari kasus cerita saya ini ?

Semua terserah anda yang membaca artikel ini, pelajaran apa yang bisa anda ambil, silahkan ambil. Saya tidak memaksa. Yang penting, kuncinya adalah selalu bersabar dalam menjalani apapun impian yang ingin anda raih. 
Salam dingin dari saya yang saat ini sedang kepanasan, selamat siang.